He owned a house in Surabaya and started to play music together with his friends. Father Herman a captain and later quartermaster in the KNIL (Royal Dutch Indonesian Army) and he had stayed in a Japanese concentration camp. The story of THE TIELMAN BROTHERS begin in Surabaya, where the 4 little brothers Tielman and little sister Jane started performing together in 1945 folk songs and traditional dances.

THE TIMOR RHYTM BROTHERS( Indonesia 1945-1957)

Tanggal 3 Juli 2008 jam 20.00am,Phantom of the opera memulai pertunjukkan.Sekian lama persiapan pertunjukkan Phantom of the traditional opera,akhirnya dapat juga kami pertunjukkan kepada masyarakat dengan segala macam rasa,pasang surutnya semangat,fisik kawan kawan yang bergantian lemah karena totalitas yang memang di butuhkan dan masih banyak lagi.Kesederhanaan komposisi masih tetap kita pertahankan di dalam Phantom of the traditional opera ini,tanpa bermaksud untuk mengurangi komposisi,isi maupun estetika dari Phantom of the opera karya Webber dan Joel Schumacer yang sangat fenomenal dan terkenal.Malam itu seluruhnya kita curahkan di atas pentas.Saya merasakan sekali aura yang di keluarkan kawan kawan sangat kuat walaupun aroma ke hati hatian dalam bermain masih sangat terasa saya maklum karena kawan kawan masih banyak belajar untuk menahan emosi dan pembelajaran mental di atas pentas.Tapi di luar itu semua pertunjukkan itu sangat baik dan bagus.Дi atas panggung 5 orang duduk bersila dengan sedikit opening art.Sitar india,kendi yang di pukul pukul dengan irama tabla india,suling.vokal dan didgeridoe dari australia membuka pertunjukkan.Dahen dengan didgeridoenya membuka bunyi dengan permainannya yang sangat fantastis,lalu di susul sitar,suling,vokal dan kendi.Dalam durasi waktu kira kira 5 menit,satu persatu player bergerak menuju ke balik layar hitam.Dahen dengan didgeridoenya dan sinyo dengan kendinya masih berada di depan layar,sementara Layar hitam di belakang mereka sedikit demi sedikit terbuka,di mulailah Phantom of the opera.Masquered sebagai lagu pembuka menghentak hentak Graha Bakti Budaya dengan kolaborasi bunyi alat alat tradisional dari bebagai daerah di dunia.Di tengah komposisi Masquered di mainkan komposisi ala balian yang cukup kental.Bersambung ke lagu ke dua Music of the night yang mengalun softly.lalu Down once more.Learn to be lonly.Angel of music.The point of no return.Think of me.Primadona.All I ask of you.Phantom of the opera.dan di tutup dengan Wishing you.Dengan durasi waktu sekitar 2 jam semua lagu lagu itu di bawakan dengan kolaborasi komposisi musik tradisi.Saya sangat terkejut setelah pementasan berakhir,ternyata respon penonton sangat baik dan antusias.Ini baru awal dari Phantom of the traditional opera,karena kami(Mahagenta) merencanakan akan melanjutkan apa yang sudah ada dan kami kerjakan dan masih banyak lagi opera opera yang akan kami mainkan.Semoga ini semua dapat memberikan sesuatu untuk semua.Дitulis dalam Phantom of the traditional opera part 1, Uncategorized

Reggy tielman musician